Wednesday, October 13, 2004

Saya baru saja menonton film yang judulnya The Perfect Score. Ceritanya tentang anak2 SMU yang nilai SATnya (sejenis SPMB) rendah trus mencuri soal n jawaban untuk ikut SAT susulan. Saya lalu membayangkan diri saya berdiri di depan siswa-siswi Smudama setelah menonton film itu bersama mereka. Kemudian ada sesi diskusi mengenai isi film itu. Saya rasanya ingin menularkan pendapat saya bahwa SAT, atau SPMB, atau apapun itu bukanlah sesuatu yang paling menentukan masa kita. Saya tergerak untuk melakukan itu karena selama ini pamor Smudama sepertinnya cukup dipengaruhi tingkat kelulusan SPMB alumninya.

TAPI, kemudian saya teringat bahwa cita-cita menonton bersama itu tidak mudah, karena :
1. Smudama (setahu saya) belum punya LCD proyektor dan laptop untuk memutar film tersebut
2. Saya tidak tahu kapan waktu yang memungkinkan untuk itu, sebab ketika saya liburan panjang, pastinya anak-anak Smudama juga sedang liburan dan berada di rumah masing-masing.

2 comments:

Anonymous said...

ide bagus K' sy ikutan dech xri solusi yg paling gampang Klo IKA smudama mks yg adakan LCD kan dah ada karena mereka lebih dekat

Anonymous said...

kak, skedar info skolah udah punya proyektor+laptop,sy taunya karena pas sy ke skolah kitanya dikasi pinjam.